Pengetahuan Ditinjau dalam Perspektif Posmodernisme

Alwen Bira(1*),

(1) Sekolah Tinggi Teologi Kalvari Maluku Utara
(*) Corresponding Author

Abstract


Postmodernism cannot be separated from modernism. Modernism's paradigm that science is absolute and objective means that humans cannot judge it. This is where a new thought called postmodernism was born which became a continuation of modernism which gave a new view of science. This study uses a type of qualitative research with hermeneutic methods, descriptions and comparisons to answer the problem. The conclusion of this study shows that postmodernism is a movement that criticizes science for the tradition of modernism whose influence on rationalism, materialism and capitalism is supported by science and destroys human dignity. Postmodernism emerged due to the failure of modernism which raised human dignity and failed to bring human life to a better direction, free from violence.

Abstrak

Postmodernisme tidak dapat dipisahkan dari pemikiran modernisme. Pemikiran  modernisme menekankan ilmu pengetahuan yang bersifat mutlak dan objektif yang berarti manusia tidak dapat menilainya. Dari sinilah awal mula lahir pemikiran baru yang disebut postmodernisme yang menjadi keberlanjutan dari modernisme yang memberi pandangan baru tentang ilmu pengetahuan. Penelitian  ini menggunakan  jenis penelitian kualitatif dengan metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, deskripsi dan komparasi untuk menjawab masalah. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa posmodernisme merupakan gerakan kritik ilmu pengetahuan atas tradisi modernisme yang pengaruhnya pada rasionalisme, materialisme dan kapitalisme yang didukung oleh ilmu pengetahuan dan menghancurkan martabat manusia. Muncul Postmodernisme disebabkan karena gagalnya modernisme yang mengangkat harkat dan martabat manusia


Keywords


Knowledge; perspective; postmodernism; Pengetahuan; perspektif; posmodenisme

Full Text:

PDF

References


Abdullah, Amin. Falsafah Kalam di Era Postmodernisme. Pustaka Pelajar, Yogjakarta., 2004.

———. Falsafah Kalam di Era Postmodernisme, Pustaka Pelajar, Yogjakarta. Pustaka Pelajar, Yogjakarta, 2014.

Aginta, Medhy Hidayat. Panduan Pengantar Untuk Memahami Postrukturalisme dan Posmodernisme. Jalasutra Post, Yogyakarta, 2008.

Ghazali, Abd. Moqsith & Djohan Effendi. “Merayakan kebebasan Beragama : Bunga Rampai Menyambut 70 Tahun Djohan Effendi,.” Penerbit Buku Kompas, Jakarta, 2009.

Johan Setiawan, Ajat Sudrajat. “Jurnal Filsafa” Vol. 28, No.1 (2018). “Konsep Tanggung Jawab Dalam Filsafat Emmanuel Levinas,” t.t. https://doi.org/doi: 10.22146/jf.31281.

Leahy, Louis. Manusia Sebuah Misteri Sintesa Filosofis Makhluk Paradoks Gramedia, Jakarta. 1985:271. Gramedia, Jakarta. 1985:271, t.t.

Maksum, Ali. Pengantar Filsatfat. Ar-ruzz mmedia, Jakarta, 2012.

Maksum, Ali. Pengantar Filsatfat, Ar-ruzz mmedia, Jakarta (2014). Jakarta, 2014.

Moqsith & Djohan Effendi. Merayakan kebebasan Beragama : Bunga Rampai Menyambut 70 Tahun. Penerbit Buku Kompas, Jakarta, 2009.

Sukardi. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya. Bumi Aksara: Jakarta, 2003.

Zaprulkhan,. Filsafat Ilmu: Sebuah Analisis Kontenporer, PT Rajagrafindo Persada, Jakarta (2006). PT Rajagrafindo Persada Jakarta, 2006.




DOI: https://doi.org/10.59376/philo.v2i1.24

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Alwen Bira

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Publisher: Sekolah Tinggi Teologi Kalvary Maluku Utara (Indonesia)

Philoxenia telah terindeks pada:

   

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0). 

slot thailand

slot gacor

btr4d

slot gacor